TRIBUNJOGJA.COM, DENPASAR - Bali sebagai destinasi pariwisata
dunia membutuhkan pemimpin daerah yang tak hanya cakap mengurus
pemerintahan namun juga mampu berbahasa asing. Tantangan tersebut
disampaikan seorang praktisi pariwisata, Wayan Duarsa saat tanya jawab
sosialisasi Pemilihan Gubernur Bali 2013 di Gedung Wiswa Sabha,
Denpasar, Selasa (19/3/2013).
Pentingnya Gubernur Bali menguasai
bahasa asing selain untuk mempromosikan pariwisata ke luar negeri, Bali
juga sering menjadi tuan rumah konferensi internasional termasuk KTT
APEC tahun ini yang dihadiri pemimpin-pemimpin dunia.
"Saya
mengusulkan supaya debat menggunakan bahasa asing, supaya kita tahu mana
pemimpin yang kompeten," ujar Duarsa saat melontarkan usul di depan
pimpinan KPU dan Panwaslu.
"Jangan hanya jadi pemimpin yang jago kandang, supaya bisa mengikuti perkembangan global," imbuhnya.
Ketua
Panwaslu Bali, I Made Wena yang menanggapi usul ini mengatakan, sah-sah
saja debat menggunakan bahasa asing yang terpenting penyelenggara debat
merupakan lembaga independen dan mendapat restu dari KPU.
"Mau
tanya Bahasa Bali, Bahasa Belanda, itu haknya yang menjawab, nanti kan
bisa keliatan kemampuan yang bersangkutan," jelas Wena.
Sampai
saat ini KPU sendiri belum menetapkan pasangan Cagub-Cawagub yang berhak
mengikuti Pilgub Bali 2013 karena masih dalam proses verifikasi. KPU
baru akan mengumumkan Cagub-Cawagub yang lolos verifikasi pada tanggal
29 Maret mendatang. (*)
http://jogja.tribunnews.com/2013/03/19/cagub-bali-ditantang-debat-pakai-bahasa-asing/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar