Senin, 12 Mei 2014

Cagub Bali Ditantang Debat Pakai Bahasa Asing

TRIBUNJOGJA.COM, DENPASAR - Bali sebagai destinasi pariwisata dunia membutuhkan pemimpin daerah yang tak hanya cakap mengurus pemerintahan namun juga mampu berbahasa asing. Tantangan tersebut disampaikan seorang praktisi pariwisata, Wayan Duarsa saat tanya jawab sosialisasi Pemilihan Gubernur Bali 2013 di Gedung Wiswa Sabha, Denpasar, Selasa (19/3/2013).

Pentingnya Gubernur Bali menguasai bahasa asing selain untuk mempromosikan pariwisata ke luar negeri, Bali juga sering menjadi tuan rumah konferensi internasional termasuk KTT APEC tahun ini yang dihadiri pemimpin-pemimpin dunia.

"Saya mengusulkan supaya debat menggunakan bahasa asing, supaya kita tahu mana pemimpin yang kompeten," ujar Duarsa saat melontarkan usul di depan pimpinan KPU dan Panwaslu.

"Jangan hanya jadi pemimpin yang jago kandang, supaya bisa mengikuti perkembangan global," imbuhnya.

Ketua Panwaslu Bali, I Made Wena yang menanggapi usul ini mengatakan, sah-sah saja debat menggunakan bahasa asing yang terpenting penyelenggara debat merupakan lembaga independen dan mendapat restu dari KPU.

"Mau tanya Bahasa Bali, Bahasa Belanda, itu haknya yang menjawab, nanti kan bisa keliatan kemampuan yang bersangkutan," jelas Wena.

Sampai saat ini KPU sendiri belum menetapkan pasangan Cagub-Cawagub yang berhak mengikuti Pilgub Bali 2013 karena masih dalam proses verifikasi. KPU baru akan mengumumkan Cagub-Cawagub yang lolos verifikasi pada tanggal 29 Maret mendatang. (*)

http://jogja.tribunnews.com/2013/03/19/cagub-bali-ditantang-debat-pakai-bahasa-asing/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar