Senin, 12 Mei 2014

Yuk, Ngabuburit Sambil Belajar Bahasa Asing

TRIBUNJOGJA.COM, SEMARANG - Ada saja cara menghabiskan waktu sembari menunggu berbuka. Satu di antaranya adalah belajar bahasa asing  di tourism information center (TIC) Semarang. Bukan sekadar belajar, tetapi juga praktik langsung dari 'bule'.

Panitia acara dari AIESEC Umi Nutriandini program les dengan biaya Rp 15 ribu sebagai uang untuk makanan buka itu dilakukan setiap akhir pekan yaitu setiap hari Sabtu dan Minggu.  Total ada lima bahasa yang diajarkan yaitu Korea, Mandarin, Perancis, Jerman serta Jepang. Konsep acara adalah kelas bahasa satu pertemuan.

Waktunya pun sengaja dibuat mendekati berbuka puasa. Kelas terdiri atas dua sesi dan dimulai pukul 15.00 dan selesai tepat saat buka puasa. Tiap sesi 1,5 jam dengan materi berbeda. Sesi pertama basic language dan sesi kedua permainan yang berhubungan dengan pengenalan bahasa. Per kelas diisi 40 murid. "Acara ini merupakan rangkaian language fair untuk meningkatkan awareness terhadap bahasa. Untuk akhir pekan ini Jerman sama jepang," jelas Umi kepada tribun, Sabtu (11/8/2012).

Relawan asal Perancis, Nathan mengaku senang bisa memperkenalkan bahasanya ke anak muda Indonesia. Meskipun basicnya adalah teknik, tetapi ia tidak kesulitan mengajar. "Anak muda di sini sangat antusias, itulah yang tidak membuat saya kesulitan," ucapnya.

"Minggu lalu saya diajari bahasa prancis mulai dari cara baca, vokal dan sebagainya. Seneng rasanya," kata  Diasa Ayu (16). Siswi kelas III Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 itu baru pertama kali belajar bahasa Perancis di acara yang digelar organisasi pemuda antar negara AIESEC-Universitas Diponegoro itu. Games atau permainan yang digelar oleh bule Perancis yang bernama Nathan turut membuatnya jatuh cinta dengan bahasa asal Menara Eiffel ini. (*)

http://jogja.tribunnews.com/2012/08/11/yuk-ngabuburit-sambil-belajar-bahasa-asing/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar